TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sempat terdengar kabar bahwa keberadaan
Organisasi The New 7 Wonders merupakan organisasi ilegal. The New 7
Wonder, melalui Direkturnya, Jean Paul De La Fuente membantah bahwa
organsisasinya ilegal dengan melakukan tele conferrence dengan Panitia
Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) serta wartawan.
"Kami berkantor di Zurich, di Museum milik Bernard Webber, pendiri
The 7 Wonder. Jika ingin tahu, silakan datang," ujar Joan melalui tele
conferrence yang diterjemahkan Ketua Peanitia Pendukung Pemenangan
Komodo (P2K), Emmy Hafild di kantor PMI, Jakarta Pusat, Jumat
(4/11/2011).
Untuk memastikan bahwa organisasi 7 Wonders sah, Emmy Hafild
menunjukan dokumen resmi (Legal Document) yang menunjukan bukti resmi
bahwa Organisasi 7 Wonders sudah terdaftar di kantor Walikota Zurich,
Swiss.
"Ini saya tunjukan dokumen resmi yang menyatakan bahwa organisasi 7 Wonders resmi," papar Emmy.
Sambil menayangkan lokasi dan bentuk kantor di Zurich, Joan
menjelaskan bahwa pegawai yang bekerja di 7 Wonders itu tidak seperti
pegawai atau karyawan konvensional. Para staff yang bekerja keseluruhan
di lapangan dan berkomunikasi dengan menggunakan jaringan internet dan
telepon seluler.
Teleconference yang dilakukan hari ini merupakan bentuk jawaban atas
pernyataan seorang pejabat yang mengatakan bahwa organisasi 7 Wonders
merupakan organisasi abal-abal. Dihadiri juga oleh Duta Besar Komodo,
Jusuf Kalla.
Saturday 5 November 2011
Friday 4 November 2011
Panji Sang Penakluk Tewas diterkam Komodo
Mengenaskan nasib pemuda penjinak ular yang sering tampil di televisi ini, saat melakukan syuting di pulau komodo untuk pengambilan gambar aksinya “menaklukan” kadal raksasa itu tanpa di duga sang komodo yang tampak gusar karena merasa terganggu, mengamuk dan menyerang panji secara membabi buta. Aksi panji kali ini memang terbilang nekad, dengan gaya khas nya yang rusuh ia sengaja mengganggu hewan berukuran panjang. Diketahui ukuran dari Komodo itu sendiri yaitu 2.5 m.
Subscribe to:
Posts (Atom)